Ilustrasi : Gambar diambil dari Search Enggine Google |
Menurut peneliti, kemampuan seseorang untuk melupakan hal-hal yang buruk atau negatif bisa mempengaruhi jantung. Hal ini mendorong menurunnya tekanan pada jantung dan mengurangi risiko hipertensi dan stroke.
Temuan itu berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap 200 orang. Mereka diminta untuk menggali kenangan saat merasa sakit hati atau tersinggung. Pada dada mereka dipasangi sensor untuk tekanan pengukuran dan menunjukkan detak jantung.
Kemudian para peneliti meminta para relawan untuk mengalihkan perhatian dan mengingat akan masalah tersebut. Hasilnya, mereka yang dapat memaafkan, detak jantungnya terlihat normal. Sementara bagi mereka yang tidak memaafkan, sensor menunjukkan jantung berdetak sangat kencang.
Menurut para ilmuwan, tekanan darah episodik tinggi tidak dapat dianggap berbahaya. Tetapi, jika seseorang berada dalam keadaan ini, hal itu meningkatkan risiko penyakit jantung.(Genius Beauty/BOG)
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar