Gudang Gaya


Seni Mendengarkan

Bookmark and Share
Kita semua dapat mendengar, tetapi berapa banyak yang benar benar berusaha mendengarkan? ada beberapa kendala yang menghalangi kita dalam memahami orang lain. Perhatian kita mudah dialihkan oleh suara bising diluar, oleh sikap kita terhadap cara bicara orang atau penampilannya, atau karena prasangka kita sendiri terhdap apa yang akan dikatakan.

Ketidak mampuan kita dalam mendengarkan dapat juga sebagai akibat dari adanya ‘saringan’- tidak ingin mendengar hal hal yang menentang pandangan kita sendiri. Dan hal itu seringkali juga karena keasyikan kita dengan diri sendiri dalam menyiapkan jawaban jawaban dan argument, sehingga kita tidak mendengarkan apa yang sedang dikatakan. Kita lebih sering menunggu saat yang tepat untuk menyela dari pada menjawab; masuk dan membawa masalah kita sendiri.

Mengatasi Rintangan

Untuk memahami sudut pandang mereka, ada nasehat : ‘ pakailah sepatu mereka ’ Mendengarkan yang baik adalah kepandaian melihat dari sudut pandang orang lain.

Untuk menggunakan gaya manapun, Anda harus belajar mendengarkan dengan mau menerima – tanpa harus menyetujui.

Semakin Anda mendengarkan, semakin banyak Anda belajar dan semakin baik kemampuan Anda menilai gaya orang dalam mempengaruhi, dan menentukan gaya Anda sendiri yang sesuai dengan situasi.

Mendengarkan yang Tak Diucapkan
Bahasa tubuh seringkali merupakan ukuran yang lebih tepat terhadap suasana hati seseorang dari pada kata kata yang diucapkannya.

Untuk memahami bahasa tubuh diperlukan pengamatan yang cermat dan banyak latihan. Jangan cepat menilai isyarat yang Anda lihat. Contiohnya, muka merah tidak mesti menandakan rasa malu ; dapat saja marah atau frustrasi.

Bahasa tubuh bagi tiap pribadi berbeda beda. Kita perlu waktu untuk belajar mengenal bahasa tubuh yang dikomunikasikan orang. Cobalah catat bagaimana sikapsikap tubuh oranga dalam situasi tegang.

Bagaimana cara berdiri rekan sekerja Anda ketika menceritakan keberhasilannya? Apakah mereka bertumpu pada satu kaki? Bagaimana sikap tangannya? Lain kali Anda melihat bahasa tubuh yang sama pada orang itu. Anda sudah mengetahui suasana hatinya sebelum ia mengata -kan apa apa.

Yang perlu diperhatikan dalam membaca tubuh adalah sikap dan gerak tubuh; perubahan pada bibir, raut muka, nafas, nada suara dan otot otot disekitar mata, mulut dan dahi.

(Pengarang : Windas Graciya - Sumber : Meeting Kantor)


Artikel Terkait :

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Enter your email address:      by   FeedBurner